WARTABUANA – Pabrikan mobil sport asal Italia, Ferrari, menyiapkan 15 model baru, termasuk kendaraan bermesin hybrid, sport utility vehicle (SUV), dan model edisi khusus guna meningkatkan keuntungan jangka menengah perusahaan asal Italia itu.
Reuters melaporkan, Ferrari tengah mengincar laba sebesar 1,8 sampai 2 miliar euro pada 2022.
“Ini adalah rencana ambisius, tetapi bisa dilakukan berdasarkan kerangka yang konkret dan terperinci,” kata Louis Camilleri, CEO Ferrari.
Camilleri menyebut bahwa rencana besar itu dijalankan dengan cara mengubah mesin balap dengan pembakaran konvensional menjadi kendaraan hybrid.
Menurut dia, penggunaan mesin hybrid akan meningkatkan margin keuntungan perusahaan hingga lebih dari 38 persen tanpa mengorbankan eksklusivitas dari merek Ferrari.
Camilleri memastikan bahwa sebagian besar mobil yang dibuat Ferrari akan menggunakan mesin hybrid-listrik pada 2022. Perusahaan mobil sport itu juga akan meluncurkan SUV pertama bernama Purosangue.
“Pada 2022, hampir 60 persen dari model yang kami hasilkan akan dibangun menggunakan penggerak hybrid,” kata Camilleri kepada AFP.
Ferrari harus bertransisi ke kendaraan hybrid menyusul regulasi ramah emisi yang mulai diberlakukan di sejumlah negara di dunia.
Camilleri mengakui, pada awalnya mereka tidak menyukai ide merilis sebuah model SUV.