KOMUNITAS- Dalam rangka mendorong lahirnya hari televisi Indonesia, Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia menggelar Dialog interaktif dengan tema “Televisi Indonesia Menjangkau Peringkat dan Manfaat”.
Dialog Interaktif yang akan digelar di Gedung Film Jl. MT. Haryono Kav. 47 – 48, Jakarta Selatan pada Rabu (31/8/2016) akan dihadiri para pengelola televisi, lembaga survey, mahasiswa dan para pemerhati televisi.
Menurut M. Nizar, Ketua Panitia Pelaksana Dialog Interaktif tersebut, tema ini sengaja dipilih lantaran ada ketidaksamaan visi antara keinginan pemerintah dan industri televisi dalam menyajikan program tayangan yang sehat serta mendidik.
“Kami ingin mencoba memberikan ruang dan jalan tengah soal permasalahan yang ada di industri televisi. Maka dari itu, dialog interaktif Televisi Indonesia menjangkau peringkat dan manfaat akan dihadiri narasumber seperti Alex Kumara, Harsiwi Ahmad (Direktur Program dan Produksi SCM), Wishnuttama (Direktur Utama NET TV), Indra Yudhistira Ramadhan (Presiden direktur Indonesia Entertainmen Produksi), Endah Hari Utari (Direktur program dan produksi MNCTV), Hetty Purba (Direktur Produksi TV), Melanie Lubis (Associate Director, Corporate Marketing & Communication Ac Nielsen)”, tutur Nizar.
Dengan hadirnya para pengelola industri televisi, lembaga survey dan perwakilan pemerintah, pihak penyelenggara berharap bisa melahirkan kesamaan persepsi. “Setidaknya mereka dapat menjalin kerjasama dalam membuat program tayangan yang mampu meraih rating tinggi, sekaligus bermanfaat untuk pemirsanya,” papar Nizar.
Hal senada juga diungkapkan Sutrisno Buyil, Ketua Umum FORWAN serta penggagas acara dialog ini berharap, dari berkumpulnya para pejabat tinggi pertelevisian bisa bersama mendeklarasikan lahirnya Hari Televisi Indonesia.
“Forwan ingin mendorong agar pelaku industri televisi mau bersama sama mendeklarasikan lahirnya hari televisi dengan cara mengusulkan ke pemerintah,” ujar wartawan senior yang akrab disapa Buyil ini.
Buyil menambahkan sebagai wartawan peliput dunia hiburan merasa prihatin hingga sekarang belum ada dorongan dari pemerinta untuk menetapkan adanya Hari Televisi . “Industri televisi jauh lebih besar ketimbang film dan musik. Tapi kenapa tidak memiliki hari televisi, sementara film dan musik punya,” ujar wartawan Harian Wawasan ini.
Untuk itu ia berharap pada acara dialog tersebut yang dihadiri banyak pejabat teras televisi bisa sepakat untuk mendeklarasikan sekaligus mengusulkan ke pemerintah untuk segera melahirkan hari televisi. “Forwan berharap para petinggi televisi sepakat untuk segera mendeklarasikan hari televisi,” katanya Buyil berharap.
Acara ini mendapat support dari beberapa stasiun televisi swasta nasional, komunitas yang peduli dengan dunia pertelevisian tanah air dan LG Elektronik. []