WARTABUANA – Studi menunjukkan terlalu sering mengalami kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat mengurangi kesuburan pria.
Dengan terus mengalami stres tidur, seorang pria dapat mengalami penurunan jumlah sperma, hingga ukuran testis yang lebih kecil dibandingkan pria yang setiap malam cukup tidur.
Selama beberapa tahun terakhir, penelitian menunjukkan jumlah sperma dalam tubuh pria semakin berkurang. Hal ini dikarenakan gaya hidup dan pola makan yang semakin tidak sehat setiap tahunnya.
Ilmuwan di University of Southern Denmark menambahkan tidak hanya pola makan dan aktivitas, kualitas tidur juga sangat berpengaruh atas kualitas kesuburan.
Para ilmuwan di sana membagikan kuesioner terhadap seribu pria di usia awal 20-an. Setelah diambil sampel spermanya, masing-masing ditanya bagaimana kualitas tidur mereka setiap malam.
Hasilnya, para pria yang menjawab sering mengalami susah tidur memiliki jumlah sperma yang jauh lebih sedikit dibandingkan pria yang dapat tidur normal.
Walaupun penyebabnya belum diketahui dengan pasti, namun diperkirakan gangguan tidur secara signifikan akan mengurangi performa dan kesehatan tubuh sehingga otomatis mempengaruhi kesuburan manusia. []