WARTABUANA – Biasanya, pria yang ganti kelamin (transgender) menjadi wanita akan mencari pasangan hidup seorang pria tulen, atau sebaliknya. Tapi Jasmine Merino, pria yang jadi wanita malah jatuh cinta dengan Ryan Said, wanita yang ganti kelamin jadi pria.
Ryan (24) telah hidup sebagai seorang pria selama empat tahun, sedangkan Jasmine yang kini berumur 18, mulai merubah dirinya jadi pria sejak dua tahun lalu.
Meskipun tidak menjalani operasi kelamin secara penuh, mereka bisa beradaptasi dengan kehidupan di atas ranjang.
Pasangan unik ini merasa seperti layaknya pasangan normal, dan berencana untuk menikah serta memiliki anak-anak di waktu mendatang.
“Hubungan kami sangat cocok karena kita berdua tahu, bagaimana rasanya menjadi pria dan wanita sehingga kita benar-benar memahami satu sama lain dan apa yang kita inginkan,” kata Jasmine.
Namun pasangan ini menghadapi banyak sekali tantangan, sebelum mereka bertemu dan bisa berbagi kebahagiaan bersama-sama.
Ryan yang tumbuh dan besar di Ontario, Kanada dipaksa orang tuanya untuk menjadi girly, namun ia kerap memakai pakaian layaknya anak laki-laki. “Mereka membawa saya ke psikiater dan terapis dan berpikir aku sakit,” kata Ryan.
Jasmine yang tinggal di California, melalui situasi yang sama di mana ia tumbuh dengan orang tuanya. “Saya selalu suka bermain dengan boneka Barbie dan hal-hal yang anak wanita lakukan. Aku selalu tahu aku seharusnya seorang gadis sejak TK,” tutur Jasmine.
Baik Jasmine dan Ryan, kini melakukan serangkaian terapi hormon, yang membantu mereka melakukan transisi ke dalam tubuh yang selalu mereka impikan.
Keduanya masih mempertimbangkan menjalani operasi, untuk mengubah secara penuh jenis kelaminnya, dan berencana untuk menikah di masa depan. Mereka juga ingin memiliki anak, menggunakan sperma dari Jasmine dan telur dari Ryan. []