JAKARTA, WB – Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti, menilai Menteri Pertahanan Ryamirzad Ryacudu yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi termasuk tokoh yang anti asing.
Untuk itu menurut Ikrar, Ryamirzad dianggap akan menemui kesulitan untuk menjalan program-program Jokowi dalam hal pembangunan di sektor maritim. Sementara itu, Kementerian Pertahanan punya kaitan yang erat dengan persoalan maritim.
“Beliau mengklaim semua lembaga swadaya masyarakat adalah kaki tangan asing,” kata Ikrar saat dihubungi, Senin (27/10/2014).
Sikap ini kata Ikrar, akan merugikan Indonesia dalam membangun hubungan baiknya dengan luar negeri. Terlebih Ryamirzad dianggap tidak begitu paham mengenai persoalan maritim sehingga diragukan integritasnya.
Kemudian Ikrar juga menceritakan, bahwa Ryamirzad adalah orang yang kerap mengedepankan praktek lapangan dibanding teori. Misalnya saja, katanya, dia kerap memulangkan perwira karena selalu belajar ilmu formal dalam arti teori.
“Padahal tentara yang pintar secara ilmu pengetahuan bisa sangat berguna untuk TNI,” katanya. []