WARTABUANA- Sebuah granat tangan peninggalan Perang Dunia I ditemukan di antara ribuan kentang yang dikirim dari Prancis ke sebuah pabrik keripik kentang di Hong Kong.
“Granat tertutup lumpur kering, granat buatan Jerman selebar delapan sentimeter itu, dalam kondisi tidak stabil karena sudah digunakan tetapi gagal meledak,” kata pejabat kepolisian Hong Kong.
Granat yang sudah berkarat itu ditemukan di pabrik pembuatan keripik kentang Calbee di bagian timur Distrik Sai Kung pada Sabtu pagi.
Granat tersebut kemudian diledakkan di lokasi yang aman oleh petugas penjinak bom.
“Dari informasi yang kami himpun, granat itu dikirim dari Prancis bersama dengan ribuan kentang,” kata pejabat kepolisian setempat, Wong Ho-hon, kepada wartawan.
“Dia menambahkan mereka menjinakkan granat itu dengan teknik penembakan air dengan tekanan tinggi, ” katanya.
Granat peninggalan Perang Dunia I itu diyakini ditemukan secara tidak sengaja saat memanen kentang yang ditanam di sebuah kawasan di Prancis sebelum diekspor ke Hong Kong.
“Granat itu kemungkinan ditinggalkan, dijatuhkan oleh seorang tentara di kawasan itu selama perang, atau tertinggal di sana setelah dilempar,” kata Dave Macri, sejarawan militer, kepadaSouth China Morning Post.
Tahun lalu, ribuan orang dipaksa untuk dievakuasi dari kawasan komersial Hong Kong yang sibuk ketika polisi menjinakkan sebuah bom peninggalan Perang Dunia II yang ditemukan di lokasi konstruksi.
Penemuan bom tersebut merupakan temuan kedua yang ditemukan di Hong Kong dalam minggu yang sama.[]