JAKARTA, WB – Federasi Jantung Dunia (World Heart Federation) mencatat bahwa, penyakit jantung atau yang kerap disebut Cardiovasluler Disease /CVD, ternyata masih memposisikan diri sebagai pembunuh nomor satu didunia, dimana lebih dari 8,6 juta kematian terjadi pada setiap tahunnya.
Terkait hal tersebut, Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI), Syahlina Zuhal khawatir. Dia berharap melalui yayasan yang digawanginya ini dapat memberikan informasi yang cukup guna memberikan pencegahan terhadap bahaya penyakit kardiovaskular.
“Melalui Yayasan Jantung Indonesia berharap pentingnya upaya edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait gejala serta resiko serta tindakan preventif CVD dalam rangka membangun lingkungan gaya hidup jantung sehat,” ujar Syahlina Zuhal di Yayasan Jantung Indonesia, Kamis (17/9/2015).
Syahlina menjelaskan, sejauh ini masyarakat hanya tau kalau penyakit pembunuh nomor satu didunia adalah kanker, padahal penyakit nomor satu dan belum tergeser saat ini adalah soal Jantung.
“Jadi penyakit jantung itu saat ini bukan hanya menyerang orang tua tetapi juga sudah menyerang usia muda,” ujar Syahlina.
Dilokasi yang sama, Ketua III Yayasan Jantung Indonesia menjelaskan, terkait masalah jantung, sebenarnya sangat mudah untuk dilakukan pencegahannya, namun yang menjadi sulit adalah didalam melaksanakan prakteknya, karena itu terkait dengan pola hidup keseharian.
“Gampang stress, dan pola makanan yang tidak teratur, tidak sehat. Dan kita (YJI) saat ini berupaya membangun kemitraan dari semua pemangku kepentingan seperti pemerintah, swasta, masyarakat umum dan juga media,” ujar Hanafiah.
Sementara itu terkait bahaya kardiovaskular, Dokter Cardiologist, Siska Suridanda Danny, menjelaskan bahwa, Kardiovaskular bukan lagi penyakit pria atau penyakit orang tua semata, pasalnya wanita juga memiliki resiko tinggi terhadap CVD. Penyakit ini bukan tunggal tetapi disebabkan oleh banyak faktor.
“Jadi faktor resiko umum penyait Jantung dan pembuluh darah utamanya justru dipengaruhi oleh gaya hidup. Jadi polamakan tidak sehat distop, dan kurangi alkohol serta tembakau,” tutur Siska.
Dan dalam rangka memperingati hari jantung dunia yang akan dihelat pada 29 September mendatang, YJI yang sebagai anggota aktif world heart federation, akan memanfaatkan momentum hari jantung dunia dengan mensosialsasikan berbagai kehidupan sehat pada 27 September nanti di Golf Driving Range Senayan .[]