WARTABUANA – Dunia teknologi tengah berduka. Pasalnya salah satu pendiri Microsoft, Paul Allen, dilaporkan meninggal dunia. Allen wafat dalam usia 65 tahun, pada Senin (15/10/2018).
CNBC melaporkan, Allen meninggal akibat komplikasi limfoma non-Hodgkin, penyakit kanker getah bening yang telah dideritanya selama bertahun-tahun. Pada 2009 silam, ia pun pernah dirawat secara intensif karena penyakit ini.
Bersama sahabatnya Bill Gates, Allen mendirikan Microsoft pada 1975. Ia kemudian meninggalkan perusahaan yang didirikannya itu pada 1983, sejak pertama kali didiagnosis menderita penyakit tersebut.
Meski demikian, Allen masih memegang saham Microsoft. Forbes pun mengestimasi kekayaannya di kisaran USD$21,7 miliar pada bulan ini.
CEO Microsoft Satya Nadella mengungkapkan belasungkawanya. Melalui pernyataan resmi, Nadella pun mengaku telah belajar banyak hal dari Allen. Dia mengatakan bahwa Allen adalah sosok yang tak bisa dilepaskan dari Microsoft.
“Sebagai pendiri Microsoft, dengan caranya sendiri yang tenang dan gigih, ia menciptakan produk, pengalaman, dan lembaga ajaib. Ia mengubah dunia,” ucap Nadella.
Rasa duka mendalam juga dirasakan oleh Bill Gates. Pria yang kini dikenal sebagai filatropis itu pun mengaku sangat sedih ditinggalkan oleh sang sahabat untuk selama-lamanya.
“Aku berduka dengan meninggalnya salah satu teman lama dan tersayang, Paul Allen. Dari hari-hari awal kami bersama di Lakeside School, kebersamaan kami dalam menciptakan Microsoft sampai beberapa proyek filantropi selama bertahun-tahun, Paul adalah sungguh teman sejati,” ungkap Gates.
Meski hubungan keduanya sempat renggang pasca mundurnya Allen dari Microsoft, namun seiring waktu berjalan Gates dan Allen kembali rukun.
“Dia pantas mendapatkan lebih banyak waktu, namun kontribusinya pada dunia filantropi dan teknologi akan terus dikenang sampai generasi mendatang. Aku akan sangat merindukan dirinya,” pungkas Gates.[]