WARTABUANA – Cuitan politisi Demokrat yang baru saja terkena kasus narkoba Andi Arief tentang ‘setan gundul’ terkait klaim kemenangan pasangan calon presiden nomor urut 2 ditanggapi enteng oleh Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno.
Menurut Sandi Uno, Andi Arief memang kerap melempar isu tidak jelas. Bahkan, katanya, dirinya juga sempat jadi korban isu tak jelas Andi Arief yang menudingnya memberi mahar politik masing-masing Rp 500 miliar kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Namun demikian, Sandi mengaku penasaran juga dengan setan gundul yang dimaksud Andi Arief sebagai pembisik Prabowo dalam langkah-langkah yang diambil dalam gelaran Pilpres kemarin.
“Saya jadi kepengin tahu siapa itu setan gundul. Orangnya yang ikut dampingi Pak Prabowo saat deklarasi di depan (halaman rumah Prabowo). Jadi kalau ada yang berikan masukan ke Pak Prabowo, ya orang-orang itu yang saat itu ada di depan sana,” kata Sandi, Senin (06/05/2019).
Meski kerap melontarkan peryantaan pedas, Sandi mengaku tidak marah dengan Andi Arief. Baginya, hubunganya dengan elite partai Demokrat, mulai dari AHY hingga Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan tetap baik hingga saat ini.
“Mas Andi Arief ini juga yang mencuit bahwa saya keluarin lima ratus miliar untuk Prabowo itu ‘kan. Menurut saya, enggak jelas dan enggak layak dikomentari. Saat ini fokus kita (sekarang) pemilu jurdil dan selesaikan koreksi yang diminta Pak Prabowo,” pungkasnya.
Julukan Setan Gundul mencuat ke publik usai Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief membuat pernyataan kontroversial melalui akun twitter pribadinya.
Andi Arief menyebut Prabowo Subianto mendapat informasi sesat dari pihak yang diibaratkan sebagai ‘Setan Gundul’. “Dalam koalisi adil makmur ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat. Dalam perjalanannya muncul elemen setan gundul yang tidak rasional, mendominasi dan cilakanya Pak Prabowo mensubordinasikan dirinya. Setan Gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen,” tulis Andi arief.[]