WARTABUANA – Sekelompok peneliti dari sejumlah universitas di dunia seperti, UCLA, Stockholm University dan Uppsala University, telah mengembangkan sebuah teknologi canggih berupa pelindung handphone yang bisa merubah kamera menjadi mikroskop pendeteksi DNA penggunannya.
Kegunaan alat tersebut dapat mendeteksi seseorang yang diduga miliki penyakit kronis seperti tuberkulosis dan kanker. Artinya dengan alat tersebut, dokter tidak perlu lagi mengandalkan sampel DNA para pasien yang dianalisa.
Seperti diinformasikan di laman Popular Science, Selasa (24/1/2017), Perangkat teknologi itu berupa pelindung handphone tiga dimensi yang memiliki dua laser, LED berwarna putih, lensa serta filter khusus untuk mendeteksi DNA manusia.
Dengan adanya perangkat teknologi ini yang mana akan tersambung dengan aplikasi khusus untuk mendeteksi DNA pengguna, seseorang tidak perlu mengeluarkan biaya terlalu besar ketika ingin melakukan perawatan intensif penyakit kronis.
Dengan hanya mengandalkan teknologi ini, ia bisa tahu ada kejanggalan apa di DNA-nya yang bisa menjadi petunjuk para dokter untuk mengobati penyakit kronisnya.
Meski harganya sekitar USD$ 500 atau kurang lebih Rp 5 juta, namun secara tidak langsung ini mengurangi pengeluaran pasien ketika sedang cek ke dokter.
Mereka tidak harus bayar pengecekan DNA lagi karena dokter bisa langsung mendapatkan laporannya dari aplikasi handphone orang tersebut. []