WARTABUANA – Simona Atzori adalah penari klasik dan pelukis asal Italia. Dengan wajah cantik dan tubuh yang luwes, hanya satu yang membedakan Simona dengan penari lain – ia terlahir tanpa kedua tangannya.
Mungkin aneh mendengar bagaimana seorang penari tanpa lengan melakukan berbagai gerakan tarian dan bahkan melukis. Namun kekurangan ini tidak membuat Simona minder, dan ia berhasil membuktikan dirinya sebagai salah satu penari klasik sukses di negaranya.
Awalnya, banyak dokter menawarkan tangan prostetik bagi Simona agar lebih mudah melakukan berbagai gerakan tarian. Namun ia menolak karena merasa hanya dengan kaki pun ia sudah mampu menari dengan sempurna.
Belajar melukis dengan menggunakan kaki, Simona dapat menghasilkan karya yang luar biasa. Bakat spesialnya ini membuat Simona mendapatkan beasiswa dari Association of Mouth and Painting Artist of the World Pie.
Simona pertama kali mulai belajar menari ketika masih berusia 6 tahun. Awalnya banyak guru tari yang menolak Simona karena merasa fisiknya tidak memenuhi standart. Namun kemauan keras dan dukungan dari sang Ibu membuat Simona tetap berhasil menjalani impiannya tersebut.
Ia mulai mengenyam pendidikan universitas pada tahun 1996 di University of Western Ontario, Kanada. Dengan mempelajari Seni Visual, Simona dapat menyalurkan hobi-hobinya tersebut. Ia lulus dengan gelar kehormatan pada tahun 2001.
Kini bekerja sebagai seorang penari professional dan koreografer, Simona sering berpartisipasi dalam upacara pembukaan Paralympic Games.
“Walaupun lahir tanpa lengan, tidak berarti saya harus terpuruk dalam kekurangan ini. Jika Tuhan menciptakan saya seperti ini, maka inilah diri saya dan tidak ada seorangpun yang bisa mengubahnya,” ujar Simona.
Pada tanggal 4 Oktober 2014 lalu, Simona mendapat kehormatan tampil bersama penari-penari bertubuh cacat lainnya di hadapan Paus Francis di Vatikan. []