MANCHESTER, WB – Publik semakin kehilangan kepercayaan, kepada wakil CEO Ed Woodward dan manajer Louis van Gaal. Alhasil saham Manchester United kembali anjlok secara dramatis pada Senin, 8 Februari 2016.
Dilansir dari Mirror Selasa, (9/2/2016), nilai saham Setan Merah turun USD 82 juta atau lebih dari Rp 1,12 triliun, hanya dalam beberapa jam. Dibuka pada USD 13,50 di New York Stock Exchange, saham MU PLC turun menjadi USD 13,92.
Penurunan saham MU terjadi dalam tiga bulan terakhir, mencapai hampir 20 persen sejak November 2015 lalu. Tercatat saham MU berada di USD 18,99 pada 12 November 2015 lalu, sebelum terus mengalami penurunan.
Gejolak itu sendiri terjadi saat MU terlempar dari fase grup Liga Champions. Diperparah dengan performa MU, yang terancam tak bisa finis empat besar di akhir musim, sehingga tak mendapat tiket Liga Champions musim depan.
Saham MU sempat mengalami kenaikan, saat munculnya rumor bahwa MU akan menunjuk Jose Mourinho, untuk menggantikan Louis van Gaal. Nilai saham kembali terpuruk, setelah Ed Woodward menyatakan bakal mempertahankan pelatih asal Belanda itu.
Penurunan nilai saham Setan Merah, total sudah mencapai lebih dari USD 830 juta sejak 12 November 2015. Gejolak harga saham pun menambah tekanan, pada nasib Louis van Gaal di Old Trafford.
Ed Woodward juga bakal menghadapi pertanyaan besar dari investor, karena sikapnya yang tidak jelas. Dia dituntut melakukan langkah cepat, untuk menjamin adanya perbaikan performa MU sebelum musim ini berakhir.[]