WARTABUANA – Niat Pangeran Ali bin Al Hussein menggnatikan posisi Sepp Blatter yang mundur dari jabatannya sebagai Presiden FIFA mendapat dukungan penuh Asosiasi Sepak Bola (FA) Jordania.
Blatter diluar dugaan mengundurkan diri dari jabatan tersebut hanya empat hari setelah dirinya terpilih kembali sebagai presiden FIFA untuk yang kelima kalinya. Pangeran Ali itu menjadi pesaing utama Blatter sebelum mundur pada pemilihan kedua.
“Kami mulai menempuh penyelidikan hukum untuk mendapatkan peluang agar Pangeran Ali bisa menjadi presiden FIFA berdasarkan fakta bahwa Blatter telah mundur dari ajang pencalonan, yang dilangsungkan Jumat lalu, dan mendapatkan pengesahan menjadi presiden,” ungkap Wakil ketua FA Yordania Salah Sabra.
Mundurnya Sepp Blatter dari jabatan Presiden FIFA yang baru diembannya selama empat hari mendapat sambutan positif dari banyak pihak. Meski sempat menyebut keputusan Blatter tersebut merupakan keputusan sulit, Presiden UEFA, Michel Platini menyebutnya tepat.
“Itu keputusan sulit dan berani, serta tepat,” tandas Platini yang menjadi penentang utama Blatter dalam pemilihan sebelumnya.
“Kami sangat menghormati keputusan Blatter untuk mundur dan memulai reformasi yang diperlukan, seraya membuka jalan bagi pemimpin baru FIFA melakukan perubahan ini,” timpal Ketua Komite Olimpiade Internasional (I0C) Thomas Bach.
Sementara itu ketua FA Inggris, Greg Dyke menyayangkan keputusan yang baru diambil sekarang. “Kenapa mundurnya tidak pekan lalu? Sudah jelas ada yang melakukan pelanggaran. Ia bertahun-tahun kurang dihormati. Kini dia mundur, ayo kita rayakan,” ungkap Greg Dyke antusias.[]