BELGIA, WB – Paska serangan teror di Paris, membuat gelandang AS Roma, Radja Nainggolan, kena imbasnya. Pesepakbola berdarah Indonesia itu dicurigai teroris.
Radja disangka teroris oleh para tamu hotel di Radisson Hotel di Antwerp. Kasus salah sangka ini terjadi setelah pertandingan persahabatan dibatalkan karena kekhawatiran masalah keamanan.
“Sepertinya saya memiliki tampang yang menakutkan,” ujar Nainggolan kepada harian Belgia, La Dernière Heure.
Saat itu, para tamu memanggil polisi setempat ketika melihat Nainggolan. Beruntung, ketika tiba di hotel, polisi segera mengenali kalau pria yang diduga `teroris` itu adalah pemain nasional Belgia.
Dia “hanya merasa lucu,” tulis La Derniere Heure, sebelum berpose dengan polisi, yang ternyata juga penggemar Nainggolan.
Seorang penggemar Radja bernama Naoufal Attar bahkan mengunggah foto polisi yang berpose bersama Radja di Twitter dengan keterangan, “@RadissonBlu orang-orang menelepon polisi karena @OfficialRadja terlihat mencurigakan.
Insiden itu terjadi hanya beberapa hari setelah sekelompok teroris menyerang Paris dengan tembakan dan bom bunuh diri, menewaskan setidaknya 129 orang.[]