LANCASHIRE, WB – Rencana klub Sheffield United merekrut kembali Ched Evans mendapat protes keras dari para fans dan pengurus klub. Bahkan salah satu pengurus yang juga aktivis wanita memilih keluar dari klub jika Evans yang diduga memperkosa itu direkrut kembali.
Mantan penyerang Sheffield United, Ched Evans, akhirnya bisa menghirup udara segar setelah ia bebas dari penjara Wymott dekat Leyland di Lancashire, Inggris, usai menjalani setengah dari hukuman penjara lima tahun karena diduga memperkosa seorang wanita muda.
Pemain berumur 25 tahun tersebut dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Kerajaan di Caernarfon pada bulan April 2012 dengan dugaan terlibat tindak pemerkosaan terhadap seorang wanita berusia 19 tahun di sebuah hotel dekat Rhyl, Denbighshire, Wales timur laut, pada bulan Mei 2011.
Mengetahui sang pemain akan bebas, manajemen klub Sheffield berunding dengan pejabat klub untuk membahas kemungkinan merekrut Evans kembali.
Tapi sayang, hampir 150.000 orang menandatangani petisi mendorong klub untuk tidak menerimanya kembali sang pemain, termasuk Wakil Perdana Menteri Inggris, Nick Clegg yang mendesak klub untuk berfikir ulang jika kembali meminangnya.
Meski banyak pertentangan, pada akhirnya manajemen klub memutuskan untuk tetap membuka pintu kepada Evans dan menerimanya kembali sebagai pemain Sheffield.
Keputusan manajemen kembali merekrut Evans ternyata berujung pada pengunduran diri salah satu bos mereka, Charlie Webster yang tak sejalan dengan keputusan manajemen.
Mungkin sangat wajar jika Webster menolak kembalinya Evans. Pasalnya, selama ini, wanita cantik yang juga berprofesi sebagai presenter televisi itu memang dikenal sebagai aktivis perlawanan tindak kriminal terhadap wanita, khususnya perkosaan. Apalagi, Webster ternyata pernah menjadi korban ketika ia masih berusia 15 tahun.
“Keputusan saya telah disampaikan kepada klub sebelumnya, yakni tentang keputusan mundur sebagai patron Sheffield. Saya tak percaya pemerkosa seperti Evans bisa kembali ke klub saya,” kata Webster. []