BARCELONA, WB – Banyak pihak menilai, dibelinya Luis Suarez dari Liverpool ke Barcelona hanya untuk menjadi “pelayan” bagi bintang El Barca, Lionel Messi.
Pasalnya, sejumlah nama besar mantan striker Barcelona yang sebelumnya sudah meninggalkan Camp Nou terlebih dahulu seperti Thierry Henry, Ibrahimovic, David Villa dan disusul oleh Alexis Sanchez terlihat diboyong hanya untuk dijadikan “pembantu” bagi Messi dalam mencetak gol.
Bukti itu masih sangat terlihat jelas saat Neymar merapat pada musim lalu, di mana ia seakan tak bebas bergerak dan selalu jadi pensuplai bola untuk Messi. Namun, mantan pelatih timnas Uruguay, Martin Lasarte, berpendapat lain tentang Suarez dan Messi.
Musim 2013/2014, Suarez berperan besar membawa Liverpool finis diperingkat dua Liga Primer Inggris sekaligus bertengger sebagai top skorer dengan torehan 31 gol. Hal itu yang membuat Barcelona kepincut memboyongnya. Namun kali ini, dibelinya El Pastore diyakini takkan dijadikan hal serupa seperti pendahulunya itu.
“Luis Suarez takkan menjadi pelayan Messi. Saya melihat Suarez bisa berkontribusi secara kolektif, tapi bukan pelayan pemain lain,” ujarnya, dikutip dari Goal.
Dengan kedatangan Suarez, Barcelona diklaim memiliki trisula mematikan di lini depan. Jika mampu bekerja sama dengan apik, trio Messi, Neymar dan Suarez akan sangat menakutkan.
“Ini luar biasa. Di lini depan Barcelona ada pemain berbakat, andal dalam mencetak gol, punya kepribadian, dan mental pemenang. Kini, tugas berat ada di pundak pelatih Luis Enrique yang harus bisa meredam ego para bintang,” pria 53 tahun itu mengakhiri.
Suarez meninggalkan Liverpool ke Barcelona dengan nilai transfer sekitar 75 juta Poundsterling (1,4 triliun Rupiah). Sejauh ini, pemain asal Uruguay itu menjadi transfer termahal di bursa transfer. []