KUALA LUMPUR – Ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, telah memberlakukan kebijakan kontrol pergerakan untuk 7-20 Mei menyusul lonjakan kasus baru.
Meskipun sebagian besar sektor ekonomi tidak terpengaruh, bersantap di restoran tidak diperbolehkan. Pertemuan dan acara sosial juga dilarang.
Beberapa wilayah di sekitar Negara Bagian Selangor juga memberlakukan karantina wilayah (lockdown).
Malaysia mencatatkan total 436.944 kasus terkonfirmasi COVID-19 dan 1.657 kematian hingga Sabtu (8/5). [Xinhua]
Seorang warga yang mengenakan masker mendaftar sebelum memasuki sebuah pasar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 7 Mei 2021. (Xinhua/Chong Voon Chung)
Orang-orang yang mengenakan masker berjalan di sebuah jalan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 7 Mei 2021. (Xinhua/Chong Voon Chung)
Sejumlah kendaraan melewati sebuah layar yang mengingatkan orang akan kebersihan diri di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 7 Mei 2021. (Xinhua/Chong Voon Chung)
Orang-orang yang mengenakan masker berbelanja di sebuah pasar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 7 Mei 2021. (Xinhua/Chong Voon Chung)
Orang-orang yang mengenakan masker menunggu lampu lalu lintas di depan Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 7 Mei 2021. (Xinhua/Chong Voon Chung)
Sejumlah orang yang mengenakan masker berjalan di sebuah jalan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 7 Mei 2021. (Xinhua/Chong Voon Chung)