BANGKOK, WB – Meski minim dana, tidak membuat atlet nasional Binaraga minim prestasi. Namun sebaliknya, mereka mengukir prestasi tinggi dinegeri orang.
Di Kejuaraan Dunia WBPF ketujuh di Bangkok, 24-30 November. Tanpa persiapan yang matang dan disokong dengan dana pas-pasan, salah satu atlet bernama Syafrizaldi sukses menyabet gelar juara dunia di Kelas Master. Syafrizaldi merebut emas sekaligus membuat Indonesia Raya berkumandang di Negeri Gajah Putih.
“Dengan segala keterbatasan kita masih mampu berprestasi. Jangankan pelatnas, atlet harus latihan dengan biaya sendiri karena ketidakpedulian pengurus besar,” keluh Syafrizaldi dalam rilis yang diterima Wartawan, kemarin, Minggu (29/11/2015).
Syafrizaldy tak hanya pulang membawa emas. Dia juga merebut perunggu di kelas 75 kg.
Hasil yang sama diraih Jefri Waten di kelas 60 kg.
Harapan Indonesia meraih medali di kelas lainnya masih menunggu dua atlet yang saat ini sedang berjuang mengibarkan Merah Putih. Manejer Timnas Binaraga, Kemalsyah Nasution yang mendampingi para atlet tersebut mengatakan, peluang Indonesia meraih medali di kelas lainnya cukup terbuka lebar.
“Kita juga masih menunggu hasil dua atlet kita yang berlaga di hari terakhir. Semoga perolehan medali masih bisa bertambah,” kata Kemalsyah.
Sukses di Bangkok, diharapkan Kemal bisa membuka mata pengurus besar PABBSI untuk lebih memperhatikan cabang binaraga. Mereka merasa selama ini terkesan dianaktirikan.[]