MANCHESTER, WB – Lantaran melonjaknya biaya operasional, klub sepakbola papan atas Inggris Manchester United, dilaporkan mengalami kerugian sebesar 3,8 juta poundsterling pada kuartal I 2017.
Pada kuartal I 2016, Manchester United masih mencatatkan laba bersih sebesar 13,7 juta poundsterling. Klub yang di Old Trafford tersebut didera biaya kontrak pemain dengan angka tinggi dan terdampak pula pergerakan kurs.
Meskipun, seperti dikutip dari BBC, Rabu (17/5/2017), total pendapatan Manchester United naik 3 persen menjadi 127,2 juta poundsterling pada kuartal I 2017. Dengan demikian, klub berjuluk Setan Merah tersebut mengekspektasikan pendapatan pada tahun 2017 dapat mencapai 560 juta hingga 570 juta poundsterling.
“Kami memperkirakan kinerja keuangan sepanjang tahun yang lebih baik dibandingkan ekspektasi dan dengan demikian pendapatan dan laba kami meningkat,” kata Wakil Presiden Direktur Manchester United Ed Woodward.
Pendapatan dari penayangan pertandingan naik 12,9 persen menjadi 31,4 juta poundsterling. Adapun pendapatan komersial juga naik tipis. Dua kesepakatan sponsor global berhasil diteken Manchester United selama kuartal I 2017.
Sponsor tersebut antara lain Uber dan Aladdin Street, perusahaan asal Singapura. Manchester United menaikkan proyeksi laba pada tahun 2017 menjadi 185 juta hingga 195 juta poundsterling. Sementara itu, per kuartal I 2017, utang Manchester United mencapai 366,3 juta poundsterling. []