TOKYO – Penyelenggara Olimpiade Tokyo akan mulai memvaksinasi para wasit, personel media, dan sukarelawan yang akan melakukan kontak dekat dengan para atlet selama gelaran Olimpiade, kata Presiden Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo Seiko Hashimoto pada Jumat (11/6).
Hashimoto mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers rutin bahwa sekitar 18.000 orang akan divaksinasi mulai 18 Juni, dengan dosis pertama akan tuntas pada akhir bulan ini dan dosis kedua selesai sebelum dimulainya Olimpiade pada 23 Juli.
Dia menambahkan bahwa mereka yang akan berinteraksi secara intens dan dekat dengan para atlet meliputi staf desa atlet Olimpiade, karyawan dan kontraktor, karyawan bandara, petugas tes doping dan para asisten dari komite penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade nasional.
Hashimoto mengonfirmasi bahwa program vaksinasi itu juga akan diperluas untuk “media domestik dan sukarelawan di acara yang dihadiri para pejabat tinggi.”
Namun masih belum jelas apakah sebagian besar dari 70.000 sukarelawan itu dapat selesai divaksinasi sebelum pembukaan Olimpiade.
Menteri Olimpiade Jepang Tamayo Marukawa pada awal pekan ini mengatakan bahwa para pejabat telah setuju untuk mengejar gagasan memvaksinasi semua sukarelawan yang terdaftar melalui panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo yang akan ikut membantu di sejumlah tempat pertandingan dan desa atlet.
Jepang masih tertinggal dari negara-negara maju lainnya dalam pemberian vaksinasi, dan masih banyak warga di negara tersebut yang belum disuntik vaksin. Hanya empat persen dari populasi Jepang yang telah disuntik dua dosis. [Xinhua]