WASHINGTON – Kantor Akuntabilitas Pemerintah (Government Accountability Office/GAO) Amerika Serikat (AS) menyimpulkan bahwa upaya yang kacau untuk memulangkan warga Amerika ke AS pada masa awal merebaknya wabah virus corona membuat warga yang dipulangkan, pejabat federal, dan bahkan masyarakat AS berada dalam risiko.
Mengutip laporan GAO yang diminta oleh Kongres, sebuah artikel yang dipublikasikan pada Selasa (20/4) di The Washington Post mengatakan bahwa upaya yang dipimpin pemerintah AS, termasuk operasi untuk mengevakuasi warga AS dari kapal pesiar yang terjangkit virus di lepas pantai Jepang pada Februari 2020 lalu, terganggu oleh berbagai “tantangan koordinasi fundamental yang serius.”
Dalam penyelidikan yang mereka lakukan selama 13 bulan, para auditor GAO menyalahkan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS atas serangkaian kegagalan manajemen yang lebih luas, sebut surat kabar itu.
Badan pengawas pemerintah tersebut menambahkan bahwa respons federal yang kacau juga ditunjukkan dalam keterlambatan para pejabat untuk mengeluarkan aturan karantina wajib bagi warga AS yang dievakuasi dari daerah-daerah yang terdampak COVID-19.
Berkaca dari kegagalan tahun lalu, GAO menyarankan agar para pejabat menyusun rencana yang fokus pada misi penyelamatan hipotetis selama masa pandemi, dan kemudian mengujinya dalam latihan di tingkat pemerintah guna memperkuat hubungan antarlembaga dan mengidentifikasi bidang-bidang yang membutuhkan perbaikan, tambahnya.
Menurut laporan tersebut, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS mengatakan pihaknya setuju dengan saran GAO, tetapi para mantan pejabat pemerintahan Presiden Donald Trump yang terlibat dalam misi itu menolak mengomentari laporan tersebut. [Xinhua]