SYDNEY – Seorang polisi dilaporkan dirawat karena mengalami pembekuan darah pada Rabu (21/4) di Negara Bagian Queensland, Australia, setelah disuntik vaksin COVID-19 Pfizer pada Minggu (18/4).
Pria berusia 40 tahun itu sebelumnya berpatroli di sejumlah hotel karantina COVID-19 di negara bagian itu. Dia dilarikan ke rumah sakit di ibu kota negara bagian, Brisbane, setelah mengalami pembekuan darah.
Otoritas kesehatan dilaporkan dalam status siaga tinggi dan penyelidikan telah dimulai. Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak otoritas.
Wakil Kepala Pemerintahan Negara Bagian Queensland Steven Miles pada Rabu mengatakan masih terlalu dini untuk menyatakan apakah insiden itu terkait dengan vaksin Pfizer.
“Namun, apa yang dapat diyakini masyarakat adalah bahwa otoritas medis kita bertekad untuk menyelidiki insiden itu serta memberikan informasi dan datanya, secara nasional dan juga internasional,” kata Miles.
Sedikitnya 14 orang di Australia diketahui mengalami reaksi alergi terhadap vaksin Pfizer, namun tidak ada yang mengalami pembekuan darah.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), efek samping tipikal dari vaksin COVID-19 dapat meliputi rasa sakit di bagian tubuh yang disuntik, demam, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, dan diare. [Xinhua]