OTTAWA – Kanada pada Minggu (2/5) melaporkan 7.145 kasus baru COVID-19, menambah total kumulatif kasus di negara itu menjadi 1.234.181, termasuk 24.300 kematian, demikian dilansir jaringan televisi CTV.
Varian virus corona saat ini menjadi mayoritas dari kasus-kasus baru COVID-19 di Kanada, ujar Theresa Tam, Kepala Petugas Kesehatan Masyarakat Kanada, pada Minggu.
Hingga Minggu sore waktu setempat, total kumulatif 121.068 varian telah dilaporkan, termasuk 115.887 varian B.1.1.7, 4.468 varian P.1, dan 713 varian B.1.351.
Kategori variant of concern mewakili sebagian besar kasus di Kanada, dengan varian B.1.1.7 kini dilaporkan di seluruh provinsi dan wilayah di negara tersebut serta menyumbang lebih dari 95 persen variant of concern yang telah diurutkan hingga saat ini, kata Tam melalui akun Twitter-nya.
Tam menegaskan kembali bahwa varian-varian itu lebih menular dan dikaitkan dengan hasil yang lebih parah, serta beberapa varian seperti varian P.1 dan varian B.1.351 lebih resisten terhadap vaksin.
B.1.1.7 telah menjadi galur (strain) yang dominan di beberapa provinsi, dengan Manitoba pada pekan lalu mengatakan pihaknya akan berhenti menginformasikan penduduk apabila mereka telah terjangkit varian tersebut karena saat ini varian B.1.1.7 sudah mendominasi sebagian besar kasus.
Ontario, provinsi terpadat di Kanada, mengonfirmasi 3.732 kasus baru COVID-19 pada Minggu, naik 363 kasus dibandingkan yang dilaporkan pada Sabtu (1/5).
Dari 3.732 kasus baru itu, Ontario mengonfirmasi tambahan 2.871 kasus varian B.1.1.7, sehingga total kasusnya menjadi 72.313.
Provinsi Alberta melaporkan 1.731 kasus baru COVID-19 pada Minggu seiring jumlah penerimaan unit perawatan intensif (ICU) mencatatkan rekor baru di provinsi tersebut.
Dari 1.731 kasus itu, 1.132 di antaranya merupakan varian B.1.1.7, 130 varian P.1, dan 12 varian B.1.351.
Pemerintah Alberta telah menangguhkan sidang legislatif musim semi selama dua pekan akibat melonjaknya jumlah kasus COVID-19 di provinsi tersebut. [Xinhua]