BERLIN – Teori kebocoran laboratorium COVID-19 adalah menyesatkan dan beberapa media melaporkan dari Amerika Serikat (AS) didasarkan pada desas-desus, kata seorang ahli biologi Jerman.
Matthias Glaubrecht, Direktur Ilmiah sekaligus profesor dari Departemen Keanekaragaman Hewan di Universitas Hamburg, membuat pernyataan tersebut dalam wawancara baru-baru ini dengan media Jerman Der Spiegel.
Sejauh ini hipotesis paling sempurna adalah dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa COVID-19 menular ke manusia melalui inang perantara, menurut ahli biologi tersebut.
“Di alam, varian virus baru terus bermunculan, (dan) gen berubah. Bahkan pakar terbaik pun tidak bisa mengatakan dari mana urutan baru itu berasal,” kata Glaubrecht kepada Der Spiegel.
Dia mempertanyakan beberapa laporan media yang mengutip informasi intelijen AS yang menyebutkan bahwa virus itu buatan manusia dan bocor dari laboratorium di Wuhan.
“Laporan dinas rahasia biasanya bersifat bahwa hal itu rahasia dan akan tetap rahasia. Jadi kita tidak dapat memeriksa apakah laporan semacam itu benar-benar ada, apa yang sebenarnya ada dan bukti apa yang disertakan, jika ada. Intinya adalah bahwa perdebatan saat ini hanya berdasarkan desas-desus,” kata Glaubrecht.
Saat ditanya tentang asal muasal virus corona itu, Glaubrecht mengatakan sulit bagi para ilmuwan untuk memberikan bukti konklusif dari mana virus itu berasal.
“Kami hanya perlu memperkirakan apa yang lebih masuk akal,” kata Glaubrecht. [Xinhua]