NEW DELHI – Angka kasus baru harian COVID-19 di India mencapai 332.730 dengan tambahan 2.263 kematian dalam 24 jam terakhir, keduanya mencatatkan rekor tertinggi dalam sejarah, demikian disampaikan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India pada Jumat (23/4).
Total kasus COVID-19 di negara tersebut melampaui angka 16 juta, tepatnya 16.263.695, dan jumlah kematian akibat penyakit itu naik menjadi 186.920.
Ini menjadi hari kedua secara berturut-turut saat lebih dari 300.000 kasus dilaporkan dalam satu hari.
Masih terdapat total 2.428.616 kasus aktif di negara itu, dengan penambahan 137.188 pada Kamis (22/4), sementara 13.648.159 orang telah dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang dari rumah sakit di seantero negara tersebut.
Angka harian di negara itu terus meningkat dan pemerintah India telah memberlakukan sejumlah langkah baru guna menahan penyebarannya. Beberapa ujian sekolah juga dibatalkan atau ditunda akibat situasi COVID-19 yang memburuk.
India memulai program vaksinasi nasional pada Januari lalu, dan sejauh ini lebih dari 135 juta dosis vaksin COVID-19 telah disuntikkan di seluruh negara tersebut.
Sementara itu, total 274.445.653 tes telah dilakukan di India hingga Kamis, dengan 1.740.550 di antaranya dilakukan pada hari Kamis saja, menurut data terbaru yang dirilis oleh Dewan Penelitian Medis India pada Jumat.
Ibu kota nasional Delhi, salah satu wilayah yang paling terdampak COVID-19 di negara itu, melaporkan 26.169 kasus baru dan 306 kematian pada Kamis.
Sejauh ini, ada 13.193 orang di kota itu yang meninggal akibat COVID-19, menurut departemen kesehatan Delhi.
Delhi menerapkan karantina wilayah (lockdown) selama sepekan hingga 26 April mendatang. [Xinhua]