RIYADH – Arab Saudi akan memberlakukan karantina kelembagaan bagi para penumpang yang tiba di negara itu mulai 20 Mei, seperti dilaporkan kantor berita Saudi Press Agency pada Senin (10/5).
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan bahwa penumpang tersebut adalah mereka yang berasal dari negara-negara yang tidak termasuk dalam penangguhan perjalanan.
Keputusan itu diambil sejalan dengan upaya untuk meredam penyebaran COVID-19 dan berdasarkan rekomendasi dari otoritas kesehatan yang kompeten, kata pihak kementerian.
Beberapa kategori penumpang akan dikecualikan dari karantina kelembagaan, termasuk warga negara Arab Saudi berikut pasangan dan anak-anak mereka, penumpang yang telah menerima vaksin COVID-19 dan delegasi resmi, pemegang visa diplomatik, serta diplomat dan keluarga yang tinggal bersama mereka.
Penumpang dalam kategori tersebut, kecuali untuk individu yang telah divaksinasi, akan diwajibkan untuk menjalani karantina di rumah, dengan penekanan pada kebutuhan untuk mendapatkan polis asuransi kesehatan yang valid guna menanggung risiko virus corona.
Arab Saudi pekan lalu mengumumkan pembukaan seluruh perbatasannya secara penuh pada 17 Mei setelah ditutup sebagian selama berbulan-bulan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan pada Senin mengumumkan 986 kasus virus corona baru, sehingga total kasus di negara tersebut menjadi 427.370.
Angka pemulihan naik menjadi 410.816 dengan 1.076 kasus pemulihan baru.
Angka kematian terkait COVID-19 meningkat menjadi 7.085 setelah 13 orang dilaporkan meninggal akibat penyakit tersebut dalam 24 jam terakhir. [Xinhua]