WASHINGTON – Gedung Putih pada Senin (21/6) mengumumkan rencana untuk membagikan 55 juta dosis vaksin COVID-19 ke seluruh dunia.
Dari 55 juta dosis tersebut, sekitar 41 juta di antaranya akan dibagikan melalui COVAX, termasuk sekitar 14 juta dosis untuk Amerika Latin dan Karibia, sekitar 16 juta untuk Asia, dan sekitar 10 juta untuk Afrika, menurut pernyataan Gedung Putih.
Sisanya, sekitar 14 juta dosis, akan dibagikan langsung kepada “prioritas regional dan penerima lainnya,” termasuk Afghanistan, Irak, Tepi Barat, dan Gaza.
Rencana alokasi untuk 55 juta dosis tersebut merupakan bagian yang tersisa dari kerangka keseluruhan pemerintahan Biden untuk membagikan 80 juta dosis secara global hingga akhir Juni. Gedung Putih telah merinci rencana untuk pembagian tahap pertama sebanyak 25 juta dosis sebelumnya pada bulan ini.
Pemerintahan Biden diperkirakan akan gagal memenuhi komitmen awalnya untuk mengirim 80 juta dosis ke luar negeri hingga akhir bulan ini.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan kepada wartawan pada Senin bahwa keterlambatan pengiriman vaksin tersebut disebabkan oleh sejumlah kendala logistik. [Xinhua]