LOS ANGELES – California meluncurkan platform digital yang memungkinkan warga setempat dapat mengakses catatan vaksinasi COVID-19 mereka.
Sistem daring yang dinamai portal Digital COVID-19 Vaccine Record itu menyediakan salinan digital untuk kartu vaksinasi kertas dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat (AS) yang diterima warga saat mereka mengikuti vaksinasi COVID-19.
“Portal hanya menyediakan salinan digital dari catatan vaksinasi Anda,” tulis myvaccinerecord.cdph.ca.gov, situs web resmi yang memberikan sertifikasi digital tersebut. “Ini merupakan salah satu opsi untuk menunjukkan bukti vaksinasi. Pihak negara bagian tidak akan mewajibkan sistem paspor di California.”
Xinhua menjajal sistem portal tersebut melalui pencarian seorang pengguna dengan memasukkan nama, tanggal lahir, dan alamat surat elektronik (surel) atau nomor ponsel yang terkait dengan catatan vaksinasi.
Catatan digital itu menunjukkan informasi yang sama dengan apa yang tercantum di kartu vaksinasi CDC yakni nama, tanggal lahir, tanggal vaksinasi, dan produsen vaksin. Itu juga mencakup sebuah kode respons cepat (quick response/QR) yang membuat detail serupa dapat dibaca oleh pemindai QR.
“Begitu catatan digital itu diterima, individu disarankan untuk mengabadikan tangkapan layar informasi tersebut dan menyimpannya ke dalam dokumen ponsel atau kamera mereka,” ujar departemen kesehatan negara bagian tersebut dalam sebuah rilis pers.
Baik otoritas kesehatan publik negara bagian maupun Gubernur California Gavin Newsom menolak menyebut catatan digital itu sebagai paspor vaksin.
Para pendukung larangan paspor vaksin mengatakan bahwa aturan yang didukung oleh sebagian besar kubu Partai Republik itu melindungi privasi individu dan mendorong pemulihan ekonomi, sementara penentang larangan itu berpendapat aturan tersebut dapat membahayakan kesehatan masyarakat dan membuat warga kesulitan untuk kembali ke kehidupan normal saat mereka berupaya menghindari wabah COVID-19.
Sebanyak tiga negara bagian, termasuk New York, Hawaii, dan Oregon, mengecualikan individu-individu yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap dari pembatasan COVID-19 jika mereka dapat menunjukkan bukti vaksinasi. Pemerintahan Biden telah menyampaikan bahwa pemerintah federal tidak akan menerapkan aturan wajib vaksin atau memberlakukan sistem kredensial nasional. [Xinhua]