WASHINGTON – Panel penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat (AS) pada Jumat (23/4) memutuskan untuk merekomendasikan kembali penggunaan vaksin COVID-19 buatan Johnson & Johnson bagi orang dewasa.
Para anggota Komite Penasihat CDC untuk Praktik Imunisasi (Advisory Committee on Immunization Practices/ACIP) menyepakati bahwa manfaat vaksin COVID-19 buatan Johnson & Johnson lebih besar dibandingkan risiko pembekuan darah langka yang terkait dengan vaksin tersebut.
Panel ahli independen itu memberikan 10 suara setuju berbanding empat, dengan satu anggota abstain, menurut laporan media.
Direktur CDC Rochelle Walensky diperkirakan akan meneken keputusan itu dan kemudian Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) AS akan menyiapkan revisi izin penggunaan darurat untuk vaksin tersebut, kata Sekretaris Eksekutif ACIP Amanda Cohn seperti dilansir media.
CDC dan FDA menyerukan penangguhan penggunaan vaksin COVID-19 buatan Johnson & Johnson pada 13 April, usai enam kasus pembekuan darah jenis langka dan parah dilaporkan di AS.
Dalam kasus-kasus ini jenis pembekuan darah yang disebut trombosis sinus vena serebral (cerebral venous sinus thrombosis) terlihat dengan kombinasi tingkat trombosit darah yang rendah. Semua kasus itu menimpa kalangan wanita berusia antara 18 hingga 48 tahun, dan gejalanya muncul enam hingga 13 hari pascavaksinasi. [Xinhua]