NEW DELHI – Pemerintah Negara Bagian Delhi pada Minggu (13/6) mengumumkan lebih banyak pelonggaran aturan karantina wilayah (lockdown) COVID-19, membuka restoran dengan kapasitas 50 persen pengunjung dan semua toko.
Hingga saat ini, hanya 50 persen toko yang diizinkan buka secara bergantian setiap hari.
Dalam pengumuman pelonggaran tersebut, Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal mengizinkan semua kegiatan ekonomi dibuka, kecuali beberapa yang tetap akan dilarang dan beberapa yang akan dikenai pembatasan.
Semua sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan lainnya akan tetap ditutup.
Tempat-tempat yang akan tetap ditutup antara lain gimnasium dan kolam renang. Kuil dan tempat-tempat ibadah lainnya diizinkan untuk dibuka, namun para pemeluk agama tidak diperbolehkan masuk.
Pelonggaran baru itu dijadwalkan mulai diterapkan pada Senin (14/6), tutur Kejriwal. “Ini akan dilaksanakan berdasarkan uji coba selama sepekan dan jika angka kasus meningkat, maka aturan pembatasan yang lebih ketat akan diberlakukan,” imbuhnya.
Ibu kota negara tersebut telah mencatatkan penurunan jumlah kasus dan kematian akibat pandemi COVID-19 yang konsisten, jika dibandingkan dengan April-Mei saat angka kasus baru per hari mencapai lebih dari 28.000 selama beberapa hari.
Mulai Senin dan seterusnya, akan ada 100 persen kehadiran pejabat senior pemerintah dan 50 persen pegawai lainnya di kantor-kantor pemerintahan.
Semua kantor swasta akan diizinkan untuk beroperasi dengan kapasitas 50 persen dari jumlah staf mereka antara pukul 09.00 hingga pukul 17.00 waktu setempat.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New Delhi.(XHTV)