SEOUL – Korea Selatan (Korsel) melaporkan total 779 kasus infeksi “terobosan” COVID-19 yang merujuk pada kasus infeksi pada orang yang sudah divaksinasi lengkap, menurut otoritas kesehatan pada Selasa (27/7).
Jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 meski sudah divaksinasi lengkap sebanyak 779 per 22 Juli, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (Korea Disease Control and Prevention Agency/KDCA).
Ini setara dengan 14,1 dalam setiap 100.000 orang. Sementara itu, jumlah orang yang telah divaksinasi lengkap di Korsel per 22 Juli mencapai 5.543.933.
Penerima vaksin diketahui dapat terlindung dari virus dua pekan setelah menerima vaksinasi lengkap. Kasus terobosan merujuk pada orang yang terinfeksi COVID-19 dalam dua pekan setelah divaksinasi lengkap.
Dari seluruh kasus terobosan yang dilaporkan, sebanyak 54 orang terinfeksi varian Delta, 17 varian Alpha, dan satu varian Beta.
Lima di antaranya merupakan kasus serius, kendati tidak ada kematian yang dilaporkan di antara kasus terobosan tersebut.
KDCA mengatakan kasus infeksi terobosan ini dapat ditemukan di semua vaksin COVID-19, seraya menekankan bahwa manfaat dari vaksinasi tetap besar sebab vaksinasi mampu menurunkan kasus serius dan kematian.
Menurut data terbaru, Korsel melaporkan tambahan 1.365 kasus COVID-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga total kasus infeksi menjadi 191.531. Angka kasus harian berkisar di atas angka 1.000 selama tiga pekan berturut-turut. [Xinhua]