KAIRO – Mesir menerima kiriman pertama bahan baku untuk pembuatan vaksin Sinovac China, kata kedutaan besar China di Mesir pada Minggu (23/5).
Bersamaan dengan bahan baku Sinovac itu, pengiriman baru vaksin COVID-19 Sinopharm China juga tiba di Bandara Internasional Kairo pada Jumat (21/5), menurut pernyataan kedutaan besar China.
Produk akhir lokal itu akan didistribusikan ke pusat-pusat medis di seluruh Mesir dalam dua bulan setelah mendapat asesmen oleh Otoritas Obat-obatan Mesir, kata Zayed dalam konferensi pers di bandara.
“VACSERA akan memproduksi lebih dari 5 juta dosis vaksin Sinovac dalam dua bulan, dan 40 juta dosis dalam setahun,” katanya.
Menteri Kesehatan Mesir Hala Zayed (kanan) berbicara dalam konferensi pers dengan Duta Besar China untuk Mesir Liao Liqiang (kiri) di Bandara Internasional Kairo di Kairo, Mesir, pada 21 Mei 2021. (Xinhua/Sui Xiankai)
Zayed memuji kedatangan pengiriman baru Sinopharm dan bahan baku vaksin Sinovac itu sebagai pengantar dalam “babak baru hubungan bilateral,” dan cara terbaik untuk merayakan 65 tahun pembentukan hubungan diplomatik kedua negara.
China memberikan kontribusi luar biasa pada diversifikasi sumber vaksin Mesir dan mendorong pemulihan ekonomi negara itu di era pasca pandemi, tegasnya.
Setelah memenuhi kebutuhan Mesir sendiri, vaksin yang diproduksi di Mesir akan diekspor ke negara lain di Timur Tengah dan Afrika untuk membantu perjuangan melawan pandemi, kata menteri Mesir itu.
Kerja sama vaksin meletakkan dasar yang baik bagi Mesir dan China untuk memperluas kerja sama medis dan kesehatan, kata Zayed, seraya menambahkan bahwa kedua negara akan meningkatkan kerja sama dalam transfer teknologi medis dan mengupayakan hasil yang lebih banyak guna memberi manfaat bagi kedua bangsa.
Upaya bersama kedua negara dalam memerangi COVID-19 ini tidak hanya memperdalam persahabatan tradisional dan kepercayaan timbal balik politik, tetapi juga menjadi contoh bagi komunitas internasional, kata Zayed.
Sementara itu, Duta Besar China untuk Mesir Liao Liqiang mengatakan, setelah Mesir menerima bahan baku vaksin Sinovac, Mesir menjadi negara pertama di Benua Afrika yang bekerja sama dengan China dalam memproduksi vaksin COVID-19.
“Ini sangat penting untuk mengatasi pandemi tidak hanya di Mesir, tetapi juga di seluruh Benua Afrika dan kawasan Arab,” kata Liao.
China menyerukan kepada komunitas internasional untuk memberikan lebih banyak bantuan kepada Afrika melalui penyediaan bahan pencegahan epidemi, obat-obatan, teknologi serta dana untuk memastikan aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin, kata Liao.
Dia menegaskan kembali bahwa China selalu menjadi pendukung setia Afrika dalam memerangi pandemi, peserta aktif dalam pembangunan dan revitalisasi di benua itu, serta pembela perdamaian dan stabilitas yang kuat.
Mulai akhir Januari, Mesir memvaksinasi tenaga kesehatan rumah sakit pemerintah dengan vaksin COVID-19 yang dibuat oleh perusahaan farmasi terkemuka China lainnya, Sinopharm, yang merupakan vaksin pertama yang disetujui oleh Otoritas Obat-obatan Mesir.
Pada awal Maret, negara Arab berpenduduk terbanyak tersebut mulai menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga lanjut usia dan pasien dengan penyakit kronis.
Sejauh ini, Mesir melaporkan 252.690 kasus COVID-19, termasuk 14.670 kematian dan 186.223 pasien sembuh. [Xinhua]