PBB – Direktur Eksekutif Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) Henrietta Fore pada Minggu (16/5) meminta negara-negara industri Group of Seven (G7) untuk menyumbangkan surplus vaksin COVID-19 ke Fasilitas COVAX, sebuah fasilitas global untuk pengadaan dan pengiriman vaksin ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Permintaan itu disampaikan Henrietta jelang pertemuan para pemimpin G7 bulan depan di Inggris.
Analisis data terbaru oleh Airfinity, sebuah fasilitas penelitian ilmu hayati, menunjukkan negara-negara G7 dan kelompok “Tim Eropa” yang terdiri dari negara-negara anggota Uni Eropa dapat menyumbangkan sekitar 153 juta dosis vaksin jika mereka membagikan hanya 20 persen dari persediaan yang tersedia selama bulan Juni, Juli dan Agustus. Mereka dapat melakukannya sembari tetap memenuhi komitmen mereka untuk memvaksinasi populasi mereka sendiri, kata Fore dalam sebuah pernyataan.
“Dengan beberapa anggota G7 memiliki pasokan lebih besar daripada yang lain, dan beberapa anggota telah melakukan peluncuran domestik lebih lanjut, komitmen kolektif segera untuk mengumpulkan surplus pasokan dan berbagi beban tanggung jawab dapat menopang negara-negara yang rentan agar tidak menjadi titik penyebaran global berikutnya,” tuturnya.
Berbagi surplus dosis yang tersedia dengan segera adalah langkah sementara yang minimum, penting, dan darurat, dan hal itu diperlukan saat ini, paparnya.
Salah satu konsekuensi global dari situasi di India, sebuah pusat global untuk produksi vaksin, adalah sangat berkurangnya jumlah vaksin yang tersedia untuk COVAX. Akibat lonjakan permintaan domestik di India, 140 juta dosis yang sedianya didistribusikan ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah hingga akhir Mei tidak dapat diakses oleh COVAX. Sebanyak 50 juta dosis lainnya kemungkinan akan terlewatkan pada Juni, kata pernyataan itu.
Jalur paling jelas untuk keluar dari pandemi ini adalah distribusi vaksin, diagnostik, dan terapeutik yang merata dan global. COVAX, dengan UNICEF sebagai mitra pelaksana utama, mewakili jalur tersebut, paparnya. [Xinhua]