WASHINGTON – Kasus infeksi, kematian, dan rawat inap akibat COVID-19 terus melonjak di kalangan warga yang belum divaksinasi di seluruh Amerika Serikat (AS), yang didorong oleh cepatnya penyebaran varian Delta yang sangat mudah menular.
Lebih dari 91 juta orang tinggal di sebuah county yang dianggap memiliki penularan COVID-19 tinggi, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS. Dan 48 negara bagian di AS mencatat rata-rata kasus baru selama tujuh hari setidaknya 10 persen lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.
Kasus infeksi, rawat inap, dan kematian akibat COVID-19 semuanya naik dua digit dalam beberapa pekan terakhir seiring dengan menyebarnya varian Delta ke seluruh wilayah AS.
Saat ini, sekitar 40 persen kasus baru COVID-19 di AS berasal dari Florida, Texas, dan Missouri, menurut Gedung Putih. Florida menjadi negara bagian dengan angka kasus baru COVID-19 tertinggi, dan rumah-rumah sakit negara bagian tersebut melaporkan rekor jumlah pasien COVID-19.
Para pakar kesehatan mengaitkan lonjakan kasus COVID-19 baru-baru ini dengan tingkat vaksinasi yang rendah dan transmisi varian Delta yang semakin cepat.
Para pejabat Los Angeles County mengatakan sekitar 98 persen dari mereka yang dirawat di rumah sakit dalam enam bulan terakhir adalah orang yang belum divaksinasi. Mereka menambahkan bahwa varian Delta merupakan “game changer” karena kini peningkatan kasus juga tercatat di kalangan orang yang telah divaksinasi.
Pada Rabu (21/7), county itu melaporkan peningkatan 20 kali lipat dalam kasus baru dibandingkan bulan sebelumnya, menurut departemen kesehatan masyarakat.
Sekitar 48,8 persen populasi AS telah mendapatkan vaksinasi lengkap, dan 56,4 persen populasi telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin COVID-19 hingga Kamis (22/7), menurut data CDC.
Vaksinasi yang lambat di seluruh AS memicu perdebatan mengenai penggunaan masker dan vaksinasi yang bersifat wajib.
Para ahli mengatakan dengan sedang menyebarnya varian Delta yang sangat menular, terutama di antara warga Amerika yang belum divaksinasi, mungkin sudah waktunya bagi sebagian besar wilayah di AS untuk kembali mewajibkan penggunaan masker.
Los Angeles County kembali memberlakukan mandat memakai masker pada akhir pekan lalu, yang mengharuskan penggunaan masker di dalam ruangan terlepas dari status vaksinasi. Ahli Bedah Umum AS Vivek Murthy mengatakan wilayah lain mungkin harus mengikuti langkah serupa.
“Di daerah dengan jumlah orang yang divaksinasi rendah, atau yang kasusnya sedang meningkat, sangat masuk akal bagi county-county untuk mengambil tindakan mitigasi lebih banyak seperti aturan masker yang diberlakukan di LA, dan saya mengantisipasi itu akan terjadi di wilayah lain di seluruh AS,” kata Murthy kepada ABC. [Xinhua]