BRASIL – Brasil akan mengalokasikan lebih banyak ranjang rumah sakit untuk merawat pasien yang terjangkit penyakit virus corona baru (COVID-19) dalam sistem perawatan kesehatan masyarakatnya, demikian disampaikan Komite Koordinasi Nasional untuk Menghadapi Pandemi COVID-19 (National Coordination Committee for Confronting the COVID-19 Pandemic) pada Rabu (14/4).
Pemerintah juga akan berupaya mengatasi kurangnya pasokan untuk intubasi pasien dengan mengadakan tender internasional dengan bantuan Organisasi Kesehatan Pan Amerika, ujar Menteri Kesehatan Brasil Marcelo Queiroga dalam konferensi pers menyusul pertemuan anggota komite.
Komite tersebut dibentuk pada Maret untuk mengatasi wabah COVID-19 yang semakin parah di negara itu, kata Presiden Senat Brasil Rodrigo Pacheco.
“Komite ini dibentuk saat kami menyadari perlunya penyelarasan gagasan di antara cabang-cabang” pemerintahan, lanjutnya.
Pada Selasa (13/4), Senat Brasil memutuskan untuk membentuk komisi investigatif guna menganalisis penanganan kebijakan publik terkait pandemi di tingkat federal, regional, dan lokal.
Para anggota parlemen juga sedang memeriksa proposal yang akan mengizinkan pembelian dan penggunaan vaksin oleh perusahaan swasta, yang telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Brasil dan kini dibahas di Senat, tutur Pacheco.
Inisiatif lain untuk memerangi pandemi meliputi kemungkinan dilakukannya pengalihfungsian pabrik vaksin hewan menjadi tempat produksi vaksin untuk penggunaan pada manusia, serta mendistribusikan masker dan cairan pembersih ke kelompok-kelompok rentan, tambahnya.
Sekitar 13,6 juta orang di Brasil telah dinyatakan positif COVID-19 dan 358.425 orang meninggal akibat penyakit tersebut. [Xinhua]