MANILA – Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) pada Jumat (28/5) menyetujui paket pinjaman senilai 19 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.335) untuk Mongolia guna membeli vaksin COVID-19.
Bank yang berbasis di Manila itu menyampaikan bahwa proyek ini merupakan bagian dari inisiatif Fasilitas Akses Vaksin Asia-Pasifik (Asia Pacific Vaccine Access Facility/APVAX) ADB yang diluncurkan pada Desember 2020 untuk memberikan dukungan cepat dan adil terkait vaksin bagi negara-negara berkembang anggota ADB.
Presiden ADB Masatsugu Asakawa mengatakan proyek APVAX ini “akan memberikan pendanaan yang cepat dan fleksibel kepada pemerintah Mongolia untuk memvaksinasi populasi prioritasnya, khususnya warga yang berisiko tinggi tertular COVID-19, mengurangi dampak penyakit itu, serta membantu negara tersebut menuju pemulihan yang berkelanjutan.”
“Populasi prioritas tersebut mencakup individu-individu yang berisiko tinggi meninggal akibat infeksi COVID-19 dan sekitar 200.000 pekerja garis depan. Selain itu, para penyandang disabilitas, mereka yang menderita penyakit kronis, dan kelompok-kelompok rentan yang membutuhkan bantuan sosial akan mendapatkan manfaat dari peluncuran vaksin ini,” imbuh ADB.
Hingga Jumat, Mongolia melaporkan 55.852 kasus terkonfirmasi COVID-19, termasuk 277 kematian. [Xinhua]