CANBERRA – Hingga 150.000 warga Australia diprediksi akan kehilangan pekerjaan saat skema subsidi upah virus corona pemerintah berakhir pada akhir Maret.
Sekretaris Departemen Keuangan Australia Steven Kennedy dalam sidang Senat pada Rabu (24/3) mengatakan bahwa antara 100.000 dan 150.000 penerima subsidi upah JobKeeper akan kehilangan pekerjaan ketika skema tersebut berakhir pada 28 Maret.
Dia mengatakan sebagian besar dari orang-orang itu akan memiliki jam kerja singkat atau nol di industri yang terdampak paling parah oleh pandemi seperti pariwisata dan penyelenggaraan acara, tetapi ini adalah waktu yang tepat untuk mengakhiri JobKeeper.
“Menurut pandangan kami, program ini memang layak diakhiri saat kebijakan pendukung lainnya mulai berlaku dan untuk memungkinkan ekonomi terus melakukan penyesuaian,” ujar Kennedy.
JobKeeper diluncurkan pada akhir Maret 2020 untuk menstimulasi ekonomi di tengah kebijakan karantina wilayah (lockdown). Program subsidi tersebut telah menghabiskan dana pemerintah sebesar 90 miliar dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.982).
Menurut analisis pemerintah, tanpa JobKeeper, tingkat pengangguran Australia akan mencapai puncaknya pada 15 persen selama pandemi jika dibandingkan dengan puncak sebenarnya di angka 7,5 persen.
Kennedy mengungkapkan bahwa sekitar 1,1 juta orang telah menerima JobKeeper pada kuartal pertama 2021.
Sejumlah industri, termasuk pariwisata dan penyelenggaraan acara, telah menyerukan agar skema tersebut diperpanjang, seraya memperingatkan bahwa sejumlah bisnis akan gulung tikar tanpa bantuan yang saat ini diberikan.
“Kami terus memantau dengan cermat situasi di berbagai sektor dan memang memperkirakan bahwa akhir program JobKeeper akan memicu penutupan beberapa bisnis dan hilangnya pekerjaan,” kata Kennedy.
“Kendati demikian, kami tetap yakin bahwa pemulihan yang luas akan terus berlanjut di pasar tenaga kerja selama 2021, mengingat pertumbuhan lapangan kerja yang kuat baru-baru ini dan penurunan ketergantungan terhadap JobKeeper dalam beberapa bulan terakhir.” [Xinhua]