MANILA – Bank Dunia pada Jumat (25/6) menyetujui pinjaman senilai 400 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.462) untuk mendukung reformasi yang akan membantu pemerintah Filipina mencapai sektor keuangan yang tangguh dan membantu memastikan pemulihan yang lebih inklusif dari pandemi COVID-19.
Bank itu mengatakan pinjaman Pembiayaan Kebijakan Pembangunan Reformasi Sektor Keuangan Pertama Filipina merupakan yang pertama dari dua program yang mendukung tiga bidang reformasi, termasuk memperkuat stabilitas, integritas, dan ketahanan sektor keuangan.
Pinjaman ini juga akan memperluas inklusi finansial bagi individu dan perusahaan, serta mendorong pembiayaan risiko bencana yang melindungi anggaran nasional dan kalangan bisnis serta kehidupan dan mata pencaharian keluarga dari dampak bencana, tambah bank tersebut.
“Krisis kesehatan, dampak ekonomi dari langkah-langkah pengendalian, dan perlambatan global telah meningkatkan urgensi reformasi, tidak hanya untuk menjamin stabilitas sektor keuangan atau inklusi keuangan, tetapi juga untuk mendukung pemulihan ekonomi dan meminimalkan dampak guncangan di masa mendatang, khususnya bagi masyarakat miskin dan rentan,” ujar Ndiame Diop, Country Director Bank Dunia untuk Brunei, Malaysia, Filipina, dan Thailand, dalam sebuah pernyataan.
Selain menyediakan sumber daya finansial tepat waktu untuk mendukung kebutuhan pembiayaan pemerintah, Diop menuturkan reformasi sektor keuangan yang didukung oleh pinjaman ini “akan membantu memenuhi kebutuhan mendesak setiap individu serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berada di bawah tekanan.”
Bank Dunia mengatakan pinjaman baru itu merupakan pinjaman kebijakan pembangunan (Development Policy Loan/DPL) yang memberikan bantuan pencairan cepat kepada negara-negara yang melakukan reformasi.
DPL biasanya mendukung perubahan kebijakan dan institusional yang diperlukan untuk menciptakan sebuah lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan berkelanjutan dan adil, sebagaimana dijelaskan dalam agenda pembangunan negara-negara peminjam.
Reformasi kebijakan yang didukung oleh DPL untuk meningkatkan stabilitas, integritas, dan ketahanan sektor keuangan antara lain adalah langkah-langkah penanganan isu hukum, regulasi, dan pengawasan guna meningkatkan supervisi kehati-hatian bank oleh Bangko Sentral ng Pilipinas, menyesuaikan undang-undang asuransi di Filipina dengan standar global, serta memastikan ketersediaan kredit usaha kecil dan menengah untuk jangka panjang. [Xinhua]