BEIJING – China mengalokasikan dana khusus sebesar 9,22 miliar yuan (1 yuan = Rp2.235) guna mengembangkan keuangan inklusif untuk 2021, naik 31,2 persen dari level pada 2020, demikian diumumkan Kementerian Keuangan China dalam pernyataannya.
Langkah tersebut bertujuan untuk mendukung kewirausahaan dan inovasi serta mendorong pemerintah daerah mempromosikan pembiayaan kecil dan mikro, tambah pernyataan itu.
Keuangan inklusif meliputi layanan keuangan yang terjangkau, menguntungkan, dan aman bagi petani, pelaku usaha kecil, warga yang berpenghasilan rendah, penyandang disabilitas, dan warga lanjut usia.
Sejauh ini, lebih dari 36 juta usaha mikro dan kecil serta wiraswasta telah mendapat akses ke pinjaman inklusif, ujar Yi Gang, Gubernur People’s Bank of China (PBOC), bank sentral negara itu.
PBOC akan terus membantu mendorong keuangan inklusif setelah pihaknya meningkatkan dukungan keuangan untuk usaha mikro dan kecil serta wiraswasta dalam beberapa tahun terakhir, kata Yi dalam Forum Lujiazui ke-13 di Shanghai pada Kamis (17/6) pekan lalu. [Xinhua]