YINCHUAN – LIU HAI, Koresponden Xinhua : “Pameran China-Negara-Negara Arab (China-Arab States Expo) kelima dibuka pada Kamis (19/8) di Yinchuan, ibu kota Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, China barat laut.Tema pameran tahun ini adalah “memperdalam kerja sama ekonomi dan perdagangan, bersama-sama membangun Sabuk dan Jalur Sutra”. Dalam acara yang berlangsung empat hari ini, akan digelar banyak kegiatan online maupun offline, seperti pameran, konferensi, serta forum.”
Acara selama empat hari itu akan menampilkan pameran dagang serta forum tentang ekonomi digital, energi bersih, sumber daya air, pertanian modern, makanan ramah lingkungan, perdagangan elektronik (e-commerce) lintas batas, dan kerja sama pariwisata
NEJJAOUI EL BATOUL, Partisipan dari Maroko : “Saya sangat senang dapat berpartisipasi dalam (pameran) tahun ini. Ini kali pertama bagi saya dan saya sangat senang mengetahui Maroko menjadi Tamu Kehormatan dalam pameran ini. Saya berharap Maroko dan China maupun negara-negara Arab lainnya dapat terus menjalin lebih banyak kerja sama di masa mendatang, baik kerja sama ekonomi maupun semua jenis kerja sama.”
Untuk kali pertama dalam sejarah, acara tahun ini digelar secara online maupun offline demi pencegahan dan pengendalian COVID-19, dengan acara online menjadi fokus utama. Lebih dari 1.000 perusahaan domestik dan luar negeri terdaftar sebagai peserta pameran untuk acara offline dan virtual dalam gelaran ini.
Disponsori oleh Kementerian Perdagangan China, Dewan Promosi Perdagangan Internasional China, dan pemerintah daerah Ningxia, pameran itu telah menarik lebih dari 5.000 perusahaan dari sekitar 110 negara sejak diresmikan pada 2013, dengan sekitar 940 proyek kerja sama ditandatangani.
Kerja sama ekonomi dan perdagangan China-Arab mencatatkan peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Total 287 kesepakatan senilai sekitar 185,42 miliar yuan (1 yuan = Rp2.219) diteken pada China-Arab States Expo keempat yang digelar pada 2019.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Yinchuan, China. (XHTV)