XIAMEN – Pameran Investasi dan Perdagangan Internasional China (China International Fair for Investment & Trade/CIFIT) ke-21 dibuka pada Rabu (8/9) di Xiamen, Provinsi Fujian, China timur. Pameran tersebut hadir untuk mendorong investasi dan pemulihan ekonomi global di tengah pandemi yang masih berlangsung.
Dengan lebih dari 5.000 perusahaan dari hampir 100 negara dan kawasan ambil bagian dalam pameran tersebut, acara selama empat hari itu akan mencakup lebih dari 30 konferensi dan seminar. Rangkaian acara tersebut nantinya akan membahas sejumlah topik hangat seputar investasi domestik dan asing, termasuk pembangunan Sabuk dan Jalur Sutra, ekonomi digital dan hijau, serta netralitas karbon.
Menempati area seluas lebih dari 100.000 meter persegi, dengan langkah-langkah antiepidemi yang ketat, pameran itu menarik lebih dari 50.000 pebisnis yang hadir baik secara daring maupun luring.
Pameran ini diselenggarakan bersama oleh Kementerian Perdagangan China dengan beberapa asosiasi dan organisasi internasional, termasuk Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan World Association of Investment Promotion Agencies (WAIPA), untuk memacu kegiatan investasi internasional.
Elaine Mae V. Laruan-Hernandez, wakil konsul di Konsulat Jenderal Filipina di Xiamen, menyebut partisipasi Filipina dalam CIFIT tahun lalu terbilang sukses. Filipina menjadi negara tamu kehormatan untuk CIFIT 2020 dan CIFIT ke-21 tahun ini.
Salah satu hasil langsungnya adalah investasi senilai 500 juta yuan (1 yuan = Rp2.209) yang dilakukan China Wuyi, perusahaan konstruksi yang berkantor pusat di Fujian, untuk proyek real estat bernama Asia Plaza di Manila Bay Area.
“Di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra China, kami yakin hubungan perdagangan dan investasi antara Filipina dan China akan tumbuh lebih jauh lagi,” ujarnya. China merupakan mitra dagang utama Filipina dengan total volume perdagangan bilateral mencapai 271 miliar yuan pada 2020. [Xinhua]