BEIJING – China mempertahankan neraca dasar pada paruh pertama (H1) tahun ini, dengan level surplus neraca transaksi berjalan (current account) yang wajar, sebut Administrasi Valuta Asing Negara pada Jumat (6/8).
Negara itu melaporkan surplus neraca transaksi berjalan sebesar 122,2 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.342) pada H1, mencakup 1,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) selama periode itu, kata Wang Chunying, juru bicara administrasi tersebut.
Perdagangan barang mencatatkan surplus sebesar 230,6 miliar dolar AS pada H1, naik 35 persen secara tahunan (year on year/yoy). Baik ekspor maupun impor mencatat pemulihan signifikan dengan permintaan eksternal dan domestik yang kembali melonjak.
Perdagangan jasa mengalami defisit sebesar 43,8 miliar dolar AS, turun 43 persen (yoy). Defisit di sektor perjalanan turun 28 persen dari setahun lalu menjadi 44,4 miliar dolar AS saat kegiatan pariwisata lintas batas dan studi di luar negeri terdampak oleh penyebaran COVID-19 di negara-negara lain, ujar Wang.
Administrasi tersebut juga menyebutkan bahwa negara itu mencatat arus masuk investasi asing langsung yang relatif tinggi pada H1, sementara arus keluar investasi langsung tetap stabil. [Xinhua]