Seorang pelanggan memilih buah di sebuah pasar lokal di Haikou, Provinsi Hainan, China selatan, pada 8 Maret 2022. (Xinhua/Hu Zhixuan)
BEIJING, 16 Juni (Xinhua) — Indeks harga konsumen China akan tetap berada di rentang yang wajar dan mampu mencapai target tahunan sebesar 3 persen di tengah lonjakan inflasi global, demikian disampaikan seorang pejabat pada Kamis (16/6).
“Tingkat inflasi China berada jauh di bawah ekonomi-ekonomi besar lainnya seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, masih menjadi penstabil signifikan bagi harga global,” kata Meng Wei, juru bicara Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China, dalam konferensi pers.
Indeks harga konsumen China naik 2,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Mei, mengalami pertumbuhan dengan laju tetap sejak April. Indeks harga produsen, yang mengukur harga barang saat keluar dari pabrik, mencatat pertumbuhan yang melambat menjadi 6,4 persen pada Mei, turun selama tujuh bulan berturut-turut.
Produksi yang stabil dan pasokan makanan yang cukup, ditambah dengan upaya memperlancar hambatan (bottleneck)logistik, akan terus mendukung kestabilan harga konsumen, kata Meng.
Berkenaan dengan indeks harga produsen, mengacu pada swasembada pasokan biji-bijian, sumber daya batu bara yang cukup, dan kebijakan yang bertujuan untuk menstabilkan harga, Meng memperkirakan kenaikan indeks harga produsen akan semakin menyusut, terlepas dari gangguan geopolitik dalam pasar biji-bijian dan energi internasional.
Pada Rabu (15/6), Pertemuan Eksekutif Dewan Negara China menyebutkan bahwa negara itu akan mengambil langkah kebijakan yang lebih kuat kapan pun dan di mana pun diperlukan guna menstabilkan aktivitas ekonomi, tanpa beralih ke pasokan uang berlebih atau mengorbankan kepentingan jangka panjang. [Xinhua]