KOPENHAGEN – LEGO Group melanjutkan ekspansi globalnya dengan membuka lebih dari 60 toko baru bermerek LEGO pada paruh pertama (H1) 2021, lebih dari 40 di antaranya berlokasi di China, demikian menurut siaran pers yang dirilis pada Selasa (28/9).
Total toko LEGO secara global mencapai 737 pada akhir Juni, 291 di antaranya berada di China.
Pendapatan Lego Group tumbuh sebesar 46 persen menjadi 23 miliar krona Denmark (1 krona Denmark = Rp2.244) pada paruh pertama 2021, dengan penjualan ke konsumen melonjak 36 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, tunjuk laporan keuangan setengah tahun yang dirilis perusahaan tersebut pada Selasa.
“Investasi global yang strategis dan ambisius” diidentifikasi oleh perusahaan sebagai katalis utama untuk profitabilitas.
Produsen mainan asal Denmark yang merupakan perusahaan keluarga itu juga mengakui bahwa pencabutan pembatasan COVID-19 turut menjadi faktor penting bagi peningkatan profit.
“Berkurangnya pembatasan terkait COVID-19 dibandingkan pada 2020 lalu telah memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan kami, karena pabrik kami dapat melakukan produksi tanpa gangguan, dan sebagian besar toko sudah kembali buka,” kata Niels B. Christiansen, CEO LEGO Group, dalam siaran pers itu.
“Pada paruh kedua 2021, kami memprediksi permintaan yang tinggi atas produk kami akan terus berlanjut. Namun, ketika konsumen kembali ke pola konsumsi yang sama untuk jangka panjang seperti sebelum pandemi, kami memperkirakan pertumbuhan di lini atas akan stabil ke tingkat yang lebih berkelanjutan,” kata Christiansen.
Oleh karena itu, LEGO Group akan mempercepat investasi dalam transformasi digital selama paruh kedua 2021.
“Kami jelas telah melihat manfaat dari investasi kami selama beberapa tahun di e-commerce, inovasi produk, dan rantai pasokan global yang kuat. Hasil finansial kami yang kuat telah memungkinkan kami untuk mempercepat investasi strategis dalam keberlanjutan dan digitalisasi,” imbuh Christiansen. [Xinhua]