SHENYANG – Dua produsen baja terbesar di China, Ansteel dan Ben Gang Group Corporation, pada Jumat (20/8) menandatangani kesepakatan untuk memulai merger dan restrukturisasi yang akan melahirkan produsen baja terbesar ketiga di dunia.
Berdasarkan kesepakatan itu, pemilik Ben Gang, yaitu Komisi Administrasi dan Pengawasan Aset Milik Negara Provinsi Liaoning, akan memindahkan saham mayoritas sebesar 51 persen dari perusahaan itu ke Ansteel, dan Ben Gang akan menjadi anak perusahaan Ansteel.
Setelah merger dilakukan, Ansteel akan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 63 juta ton baja mentah, menduduki peringkat ketiga di dunia setelah China Baowu Steel Group Corporation Limited dan ArcelorMittal yang bermarkas di Luksemburg.
Merger tersebut akan meningkatkan konsolidasi industri baja, meningkatkan pengembangan berkualitas tinggi dari industri tersebut, serta melahirkan sebuah perusahaan baja kelas dunia, menurut pernyataan yang dirilis Ansteel, atau Angang Steel Co., Ltd.
Ansteel dan Ben Gang, yang masing-masing didirikan pada tahun 1916 dan 1905, sama-sama berbasis di Provinsi Liaoning, China timur laut.
“Setelah restrukturisasi, kami akan melakukan integrasi sumber daya dan pengembangan terkoordinasi dalam hal penelitian dan pengembangan, pengadaan, serta penjualan, berkontribusi terhadap revitalisasi Liaoning dan China timur laut,” ujar Tan Chengxu, Kepala Ansteel.
Pada 2025, Ansteel menargetkan output tahunan sebesar 70 juta ton baja mentah dan 50 juta ton konsentrat besi, menghasilkan pendapatan operasional senilai sekitar 300 miliar yuan (1 yuan = Rp2.218). [Xinhua]