BEIJING – Ekonomi digital China mempertahankan tingkat pertumbuhan yang tinggi sebesar 9,7 persen pada 2020 di tengah pandemi dan penurunan ekonomi global, menurut buku putih tentang perkembangan ekonomi digital China yang dirilis pada 25 April.
Tingkat pertumbuhan ekonomi digital China mencapai lebih dari tiga kali lipat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), menunjukkan peran pentingnya dalam mendongkrak perkembangan ekonomi, menurut buku putih tersebut.
Buku putih itu dirilis oleh Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China di ajang Digital China Summit keempat di Fuzhou, ibu kota Provinsi Fujian, China timur.
Menurut buku putih tersebut, skala ekonomi digital China mencapai 39,2 triliun yuan (1 yuan = Rp2.238) pada tahun lalu, menyumbang 38,6 persen dari PDB, yang secara efektif mendukung pencegahan dan pengendalian epidemi, serta pembangunan ekonomi. Ekonomi digital di Beijing dan Shanghai menyumbang separuh lebih dari PDB regionalnya.
Tahun lalu, sebanyak 13 provinsi, kota, dan daerah otonom di China mencapai skala ekonomi digital yang melebihi satu triliun yuan, dengan delapan wilayah lainnya melampaui 500 miliar yuan pada 2020, menurut buku putih tersebut.
Dengan ekonomi digitalnya menempati peringkat kedua dunia, China menyoroti perkembangan ekonomi digital dalam Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025) untuk membangun China yang digital. [Xinhua]
TIANJIN, CanSino Biologics Inc (CanSinoBIO) China memulai uji klinis fase 3 untuk vaksin konjugat meningokokus kelompok ACYW135 (CRM197 Vector) Menhycia,...