HAMILTON, Selandia Baru – Fieldays, acara agrobisnis terbesar di Selandia Baru, tahun ini dibuka untuk umum pada Rabu (16/6) setelah terakhir kali digelar secara fisik pada 2019 lalu.
Fieldays merupakan platform terkenal untuk peluncuran teknologi pertanian mutakhir. Dengan lebih dari 1.000 peserta pameran, inovasi terbaru, pemeriksaan kesehatan, saran tentang pendidikan dan karier di bidang pertanian, kompetisi, serta berbagai opsi makanan dan minuman, acara yang berlangsung selama empat hari itu diselenggarakan di lahan seluas 114 hektare di Mystery Creek, Hamilton. Acara tersebut menarik peserta maupun pengunjung dari Selandia Baru dan bahkan luar negeri.
Peter Nation, Kepala Eksekutif New Zealand National Fieldays Society, mengatakan, “Kami merasa terhormat bisa menjadi tuan rumah acara tatap muka ketika banyak negara di dunia tidak dapat menyelenggarakannya.” “Setelah dua tahun tanpa acara fisik, akibat adanya COVID-19 tahun lalu, kami harus melakukan semua upaya untuk kembali menggelar acara ini,” tuturnya.
Fieldays Online, yang diluncurkan saat COVID-19 merebak pada 2020, juga kembali diadakan. Tahun lalu, acara daring ini mencatat 90.455 pengunjung dan penonton dari 75 lebih negara dan kawasan.
Nation memperkirakan penjualan dalam acara ini akan tinggi, karena para petani memiliki arus kas ekstra mengingat indikasi pembayaran susu yang tinggi dan kekuatan di sebagian besar sektor pertanian.
“Setelah satu setengah tahun penuh tantangan yang kami hadapi dalam menangani dampak COVID-19, akan luar biasa bagi peserta pameran kami untuk menghasilkan arus kas dan mengembangkan bisnis mereka di Fieldays. Pada akhirnya, ini akan meningkatkan pendapatan sektor primer.”
Asosiasi Mesin dan Traktor juga membukukan penjualan yang kuat tahun ini, yang mengindikasikan bahwa industri primer Selandia Baru dalam kondisi baik, imbuh Peter Nation.