BEIJING – Pertumbuhan di sektor manufaktur global melambat selama tiga bulan berturut-turut pada Agustus saat varian Delta memicu lonjakan jumlah kasus COVID-19 di banyak negara, menurut sebuah indeks yang dipublikasikan oleh Federasi Logistik dan Pembelian China (China Federation of Logistics and Purchasing/CFLP).
Indeks manajer pembelian (purchasing managers’ index/PMI) manufaktur global tercatat turun 0,6 poin persentase menjadi 55,7 pada Agustus. Angka indeks itu juga tercatat melambat pada Juli, yakni turun menjadi 56,3 dari 56,8 pada Juni.
Angka di atas 50 mengindikasikan ekspansi, sementara angka di bawah 50 mencerminkan kontraksi.
Melonjaknya kembali jumlah kasus COVID-19 terus memberikan tantangan bagi pemulihan ekonomi yang stabil di seluruh dunia, kata CFLP, seraya menambahkan bahwa ketidakseimbangan pasokan vaksin di tingkat global dan kebijakan pencegahan epidemi yang berbeda di antara negara-negara juga menyebabkan pemulihan yang tidak seimbang.
Seiring berjalannya waktu, kebijakan stimulus yang diadopsi oleh berbagai negara akan melemah, yang semakin memperlambat pemulihan, imbuh CFLP.
CFLP juga memperingatkan bahwa sejumlah permasalahan, seperti rantai pasokan yang tidak stabil dan prospek inflasi yang meningkat, masih berpotensi memberikan tekanan terhadap pemulihan ekonomi global.
PMI manufaktur China tercatat di angka 50,1 pada Agustus, turun tipis dari 50,4 pada Juli, tunjuk data dari Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics) China. [Xinhua]