Para pekerja mengisi karung-karung dengan gandum di sebuah pasar di Distrik Amritsar di Negara Bagian Punjab, India utara, pada 19 April 2022. (Xinhua/Str)
Sejumlah laporan mengungkapkan para pembeli global mengandalkan India setelah ekspor dari wilayah Laut Hitam turun sejak pecahnya konflik Rusia-Ukraina pada akhir Februari lalu. Langkah untuk melarang ekspor gandum itu dilakukan setelah terjadi kerugian panen yang besar akibat gelombang panas pada Maret.
NEW DELHI, 15 Mei (Xinhua) — Pemerintah India melarang ekspor gandum yang segera berlaku sebagai bagian dari langkah-langkah negara tersebut untuk mengendalikan kenaikan harga di dalam negeri, demikian disampaikan para pejabat setempat pada Sabtu (14/5).
Pemberitahuan itu dirilis oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Directorate General of Foreign Trade/DGFT) Kementerian Perdagangan dan Perindustrian FederalIndia pada Jumat (13/5).
Pemerintah mengatakan hanya pengiriman ekspor yang letter of credit-nya telah diterbitkan pada atau sebelum pemberitahuan pada Jumat yang akan diizinkan.
Pemerintah lebih lanjut memaparkan bahwa pihaknya akan mengizinkan ekspor atas permintaan dari negara-negara lain.
Tanaman gandum yang sudah dipanen dikumpulkan dalam sebuah troli di ladang gandum di sebuah desa yang berlokasi di Distrik Amritsar di Negara Bagian Punjab, India utara, pada 18 April 2022. (Xinhua/Str)
Pemberitahuan itu menyebutkan pemerintah telah mengambil keputusan “untuk mengelola keamanan pangan negara secara keseluruhan dan mendukung kebutuhan negara tetangga dan negara-negara rentan lainnya.”
Sejumlah laporan mengungkapkan para pembeli global mengandalkan India setelah ekspor dari wilayah Laut Hitam turun sejak pecahnya konflik Rusia-Ukraina pada akhir Februari lalu.
Langkah untuk melarang ekspor gandum itu dilakukan setelah terjadi kerugian panen yang besar akibat gelombang panas pada Maret di India.
Pemerintah India sedang berada di bawah tekanan untuk mengendalikan inflasi yang melonjak menjadi 7,79 persen pada April. [Xinhua]