BOAO – Industri 5G di China menghasilkan output ekonomi langsung yang sangat besar pada 2020, menurut sebuah buku putih terbaru.
Tahun lalu, 5G secara langsung menghasilkan output ekonomi bruto sebesar 810,9 miliar yuan (1 yuan = Rp2.238), menurut sebuah buku putih tentang perkembangan 5G serta dampak ekonomi dan sosialnya, yang dirilis oleh Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China.
Industri tersebut secara langsung menghasilkan nilai tambah ekonomi sebesar 189,7 miliar yuan dan secara tidak langsung meraup output kotor sebesar sekitar 2,1 triliun yuan pada 2020, papar buku putih itu. Teknologi 5G juga secara tidak langsung menghasilkan nilai tambah ekonomi sebesar sekitar 760,6 miliar yuan tahun lalu.
“Dari 800 miliar yuan lebih, separuhnya dihasilkan oleh terminal telepon seluler, sementara sekitar 200 miliar yuan merupakan investasi untuk pembangunan internet,” ujar Yang Jie, chairman perusahaan telekomunikasi China, China Mobile, dalam sebuah subforum di Konferensi Tahunan Forum Boao untuk Asia (Boao Forum for Asia/BFA). “Sementara itu, layanan informasi 5G berkontribusi sebesar kurang dari 200 miliar yuan.”
Banyak industri telah secara aktif mempromosikan penerapan 5G, termasuk industri medis dan manufaktur, kata Hu Houkun, wakil chairman raksasa teknologi China Huawei. [Xinhua]